Disusun Oleh :
NAMA
: Muhammad Rasyid Helmi
SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN
NEGERI 5
BANJARMASIN
A. TUJUAN PRAKTEK1. Agar siswa bisa mengidentifikasi bagian-bagian horizontal.2. Agar siswa bisa mengetahui fungsi dan cara kerja rangkaian horizontal dan flyback.3. Agar dapat mengetahui besarnya frekuensi dan amplitudo pada rangkaian horizontal4. Agar dapat menggambarkan bentuk sinyal pada rangkaian horizontal.B. Alat dan Bahan1. Televisi berwarna2. Osciloskop3. Kabel penghubng serta alat tulis untuk pengambilan dataC.Skema dan prinsip kerja rangkaian defleksi horizontal dan flyback1.skema rangkaian defleksi horizontal dan flyback
2. Prinsip kerja rangkaian defleksi horizontal dan fly backTegangan 12V disearahkan dan digunakan untuk Vcc H.out pada ic (N101) lalu tegangan 110V yang telah dihasilkan oleh rangkaian Regulator kemudian disearahkan dan diberikan pada TR H.out (V432) sebagai tegangan catu melalui pin 3 dan pin 1 FBT(T471). Dan tegangan 24V yang dihasilkan oleh bagian regulator kemudian disearahkan dan diberikan pada TR H.Drive (V431) melalui lilitan primer trafo driver (T431).Setelah rangkaian horizontal out dan horizontal drive serta H.out pada Ic (N101) mendapat tegangan kerja, kemudian pulsa horizontal berbentuk sinyal dari IC LA768xxx (N101) pin 27 diberikan kebasis Tr H.Drive (V431) melalui R409. Sinyal horizontal yang diberikan oleh pin 27 IC (N101) mengakibatkan Tr H.drive (V431) meghantar dan menyumbat pada saat transistor menghantar maka arus yang mengalir pada kolektor besar dan pada saat transistor mengalami saturasi maka transistor akan menyumbat dan arus yang mengalir pada kolektor menjadi kecil sehingga pada lilitan primer trafo driver (T431) seolah olah mendapat arus bolajk balik yang mengakibatkan lilitan sekunder trafo T431 terinduksi dengan frekuensi yang sama kemudian memberikan bias pada TR H.out (V432), sehingga V432 menghantar dan menyumbat seperti V431 hal ini mengakibatkan seolah olah antara kaki satu dan tiga T471 (FBT)mengalir arus bolak balik sehingga timbulah induksi pada lilitan lilitan lain yang ada dalam FBT dan mengakibatkan timbulnya tegangan untuk penguat warna, untuk heater,untuk fokus, untuk anoda tabung gambar , dan untuk screen. Selain itu frekuensi horizontal out juga diberikan kepada defleksi yoke untuk pembelokkan elektron kearah horizontal.D.Langkah kerja Praktek1. Siapkan semua peralatan dan bahan2. Cek apakah semua peralatan yang akan digunakan dalam keadaan baik3. Pastikan titik-titik pengukuran pada casis televisi dengan menyesuaikan pada skema4. Nyalakan dan mengkalibrasi osiloskop5. Nyalakn televisi unit6. Ukurlah besarnya frekuensi dan amplitudo pada output H out pin 27 IC (N101)7. Ukurlah besarnya frekuensi dan amplitudo pada input dan output transistor drive horizontal8. Ukur besarnya frekuensi dan amplitudo pada input TR H out.9. Catat semua hasil pengukuran dan menggambar bentuk sinyal yang dihasilkan osiloskop10. Rapikan kembaLI semua peralatan praktekE. Hasil pengukuran1. Pengukuran pada titik H out pin 27 IC (N101)2. Pengukuran padam titik input H.drive (V431) TP 2
3. Pengukuran pada titik output H.drive
4. Pengukuran pada titik input TR H.out (V432) TP4F. KesimpulanNilai frekuensi pada bagian horizontal out tidak sesuai dengan nilai ideal nya karena diakibatkan oleh efek magnet dari bagian Flyback, kapasitor dll.